Memotivasi siswa bukan perkara gampang. Walaupun bukan perkara gampang masih saja guru melakukan pendekatan yang sama dari waktu ke waktu, apa itu? Dengan cara memberi nasihat dengan harapan nasihat nya manjur. bagaimana jika bagaimana tidak mempan? Gampang itu berarti masalah ada pada anak itu.
Tak heran jika sekolah cenderung cari jalan singkat Dan potong kompas. Bulan depan mau UN, segera panggil motivator, dan diceramahi lah anak anak yang akan ikut ujian agar termotivasi.
Padahal
1. Siswa yang punya motivasi hanya bisa dilahirkan dan dibentuk oleh guru yang juga punya motivasi
2. Motivasi siswa lahir dari usaha yang terstruktur dan terencana dari semua pihak yang ada di sekolah.
Lantas apa yang bisa guru lakukan demi menciptakan siswa yang punya motivasi yang kuat untuk belajar?
1. Guru mesti sering bercerita bagaimana dirinya mengalahkan rasa enggan saat ingin maju. Siswa pun akan merasa bahwa pergulatan demi kemajuan diri dan lingkungan memerlukan usaha pribadi untuk lakukan perubahan. Guru yang tidak masuk hitungan adalah guru yang merasa cukup dan tidak mau belajar lagi, atau guru yang merasa dirinya lah yang paling benar dan sudah benar, maka tidak perlu repot memahami siswanya.
2. Sering sering lah membuat studi kasus yang mesti mereka pecahkan dalam kelompok, sesuai dengan kompetensi yang anda minta mereka untuk kuasai. Siswa akan termotivasi jika diminta memecahkan atau mencari jalan keluar yang sifatnya praktikal dekat dengan kehidupan keseharian serta menantang untuk dicoba.
3. Guru luangkan waktu untuk belajar menilai kinerja siswa dengan beragam instrumen penilaian. Siswa akan kurang termotivasi jika guru sudah sedemikian kreatif nya dalam mengajar namun ujungnya masih meminta siswa mengisi pilihan ganda sebagai sarana menguji (hanya) pengetahuan. Bagaimana dengan usaha siswa? Sayang sekali jika dilewatkan dan tidak dinilai.
Sebuah kelas yang berisi siswa yang punya motivasi adalah yang didalamnya ada visi dari si guru akan bagaimana dan kemana ia membawa siswa menghadapi tantangan jaman. Visi guru hanya akan berhasil jika ada rasa saling percaya dan selalu ingin melibatkan siswa dalam dunia ‘nyata’, lewat serangkaian aktivitas yang seru dan kegiatan yang mendekatkan siswa untuk menemukan passion pribadinya sekaligus menggugah kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari lingkungan yang lebih luas.
Tidak ada Komentar